SULUT
RDF Bolmong dibidik 7 perusahaan mancanegara

PANTAU24.COM – Inovasi pengolahan sampah menjadi Refused Derived Fuel (RDF) di Kabupaten Bolaang Mongondow mulai dilirik investor dari luar negeri.
Tak kurang dari 7 investor mancanegara membidik inovasi pengolahan sampah menjadi bahan bakar pengganti batu bara tersebut.
Bahkan 7 investor tersebut bersedia melakukan pembahasan lebih lanjut melalui one on one meeting secara virtual dengan pihak Pemkab Bolmong.
Hal itu disampaikan langsung Kabid PKLH PSB3 Dinas Lingkungan Hidup Bolmong, Deasy Makalalag yang juga merupakan salah satu inisiator inovasi RDF di Bolmong.
“Hari ini ada meeting dengan calon investor secara virtual bertempat di Kantor Bank Indonesia Sulut,” ujarnya saat dihubungi PANTAU24.com, Senin (12/05/2025).
Setelah meeting tersebut rencananya akan dilakukan penandatanganan LoI (Letter of Intent) atau surat pernyataan niat yang tidak mengikat secara hukum yang menyatakan kesepakatan prinsip antara dua pihak atau lebih sebelum perjanjian hukum diselesaikan dengan salah satu perusahaan calon investor.
“Iya, rencananya juga ada penandatanganan LoI dengan salah satu perusahaan,” singkat Deasy.
Adapun inovasi pengolahan sampah menjadi RDF di Bolmong merupakan salah satu inovasi yang diikutsertakan dalam North Sulawesi Investment Challenge (NSIC) tahun 2024 yang digelar Bank Indonesia, di mana Kabupaten Bolmong berhasil meraih peringkat ketiga setelah Kabupaten Minahasa dan Kota Tomohon.
Setelah melewati serangkaian penguatan substansi dan promosi, inovasi RDF Bolmong kemudian terpilih sebagai satu-satunya inovasi perwakilan Sulut untuk hadir di Osaka World Expo 2025.

You must be logged in to post a comment Login