Connect with us

SULUT

Warga Desa Lolayan hanyut, ditemukan tak bernyawa di Kilo 5 Mongkonai

Published

on

PANTAU24.COM – Suit Makalunsenge (66) warga Dusun 2, RT 3, Desa Lolayan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, terseret arus sungai pada Senin (5/5/2025), kini ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Korban yang akrab disapa Kakek Resi diketahui pergi ke kebun yang terletak di seberang sungai. Namun hingga malam hari, ia tak kunjung pulang ke rumah. Warga Desa Lolayan pun langsung melakukan pencarian pada malam itu juga.

Kronologis hanyutnya korban.

Melalui penyampaian Kepala Desa Lolayan, Dedi Mokotoloy mengungkapkan korban pergi ke kebun pada Senin (5/5/2025) sekitar pukul 10:00 WITA namun sampai pukul 17:00 WITA korban belum juga pulang di kediamannya.

“Informasi dari istri korban jam 10 korban sudah membawa bekal pergi ke kebun, biasanya korban 16.30 WITA sudah tiba di rumahnya. Kemarin jam 17.00 korban belum kembali ke rumah sehingga keluarga dan masyarakat langsung mencari keberadaan korban. Dan akhirnya bisa ditemukan pada hari ini,” jelas Dedi.

Warga Desa Lolayan hanyut, ditemukan tak bernyawa di Kilo 5 Mongkonai
Kepala Desa (Sangadi) Lolayan, Dedi Mokotoloy. (Foto: Sajidin Kandoli/PANTAU24.com)

Ia mengungkapkan Almarhum dalam kesehariannya merupakan orang baik bergaul dengan baik di Desa Lolayan.

Upaya pencarian korban.

Pada malam hilangnya korban, masyarakat telah mencari di kebun milik korban serta menyusuri aliran sungai yang mengarah ke desa tetangga, yakni Molayak dan Tungoi.

Melalui Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Bolmong, Abdul Muin Paputungan, mengungkapkan informasi korban hilang diterima oleh BPBD Pukul 23.00 WITA.

“Informasi diterima BPBD di call center jam 23:00 WITA, tetapi kondisi tidak memungkinkan untuk operasi SAR terkait jarak pandang serta kondisi cuaca juga yang ekstrim jadi kami putuskan koordinasi dengan Basarnas, pagi tadi dilakukan operasi gabungan bersama masyarakat, TNI/Polri, ada juga dari Bogani Rescue JRBM,” ungkap Abdul.

“Untuk pencarian hari ini karena kita masih koordinasi dengan Basarnas tadi kami menurunkan 6 personel, harusnya sore ini dievaluasi tetapi alhamdulillah korban telah ditemukan pukul 14:00 WITA di Sungai Mongkonai dan secara otomatis operasi SAR telah dihentikan,” lanjutnya.

Korban ditemukan.

Kurang dari 1×24 jam pencarian Suit Makalunsenge akhirnya berbuah hasil. Korban ditemukan oleh Rusli Mokodompit, warga Desa Bakan yang tinggal di Kelurahan Mongkonai Barat.

Warga Desa Lolayan hanyut, ditemukan tak bernyawa di Kilo 5 Mongkonai
Rusli Mokodompit Warga yang menemukan. (Foto: Sajidin Kandoli/PANTAU24.com)

Korban ditemukan di Kilo 5 dalam kondisi meninggal dunia dengan luka di sekujur tubuh.

Hal ini disampaikan oleh Rusli saat diwawancarai di lokasi penemuan mayat korban. Ia mengaku saat itu sedang mengambil kelapa yang hanyut dan tak sengaja melihat sosok mirip manusia.

“Tadi saya disitu (sambil menunjuk putaran arus sungai) sedang menombak kelapa yang hanyut. Baru 3 buah kelapa, terus saya lihat ada orang. Saya langsung memanggil dua teman saya yang sedang menyetrum ikan. Kondisi korban ada luka di bagian kepala dan lutut,” jelasnya.

Imbauan pemerintah.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Bolmong, Abdul Muin Paputungan, turut memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap berhati-hati saat beraktifitas di bantaran sungai.

Warga Desa Lolayan hanyut, ditemukan tak bernyawa di Kilo 5 Mongkonai
Lokasi penemuan korban di Kilo 5 Mongkonai. (Foto: Sajidin Kandoli/PANTAU24.com)

“BPBD secara intens memberitahukan informasi terkait peringatan dini cuaca ekstrim di wilayah Bolaang Mongondow, masyarakat diminta terus waspada terkait potensi dan ancaman bencana berupa banjir bandang angin puting beliung dan tanah longsor,” imbaunya.

Selaras, Indra Jusram anggota Basarnas yang tergabung dalam operasi SAR juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada.

“Mengingat cuaca beberapa hari ini tak bersahabat dari pihak masyarakat jangan dulu beraktivitas seperti menyeberang sungai karena ada kemungkinan air sungai meluap itu sangat berbahaya,” tukasnya.


Artikel ini merupakan republikasi dari: zonautara.com

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply