Connect with us

SULUT

Yulius Selvanus dorong pemerataan pendidikan bermutu di Sulut

Published

on

PANTAU24.COM – Pemerataan pendidikan yang bermutu menjadi fokus utama Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara di bawah kepemimpinan Gubernur Yulius Selvanus. Dalam berbagai kesempatan, Gubernur menegaskan bahwa pendidikan bukan hanya urusan formalitas, melainkan kebutuhan mendasar yang harus dijamin bagi seluruh anak usia sekolah di wilayahnya.

“Setiap anak – anak kita wajib diikutsertakan dalam pendidikan dasar 12 tahun,” tegas Yulius, Jumat, (2/5/2024).

Pernyataan itu tidak berdiri sendiri. Ia menjadi refleksi nyata dari visi pemerintahan Yulius Selvanus – Victor Mailangkay yang menempatkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas pertama.

Upaya ini dilakukan melalui penguatan layanan pendidikan, kesehatan, dan sosial dengan dukungan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menurut Yulius, pendidikan adalah jantung dari pembangunan SDM. “Pendidikan yang kuat akan lebih memperkokoh fondasi SDM sebagai subyek bangunan bangsa, juga daerah,” ujarnya lugas.

Dalam konteks Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025 yang mengangkat tema ‘Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua’, refleksi Gubernur Yulius terasa sejalan. Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah proses yang tak pernah selesai.

“Karena memang pendidikan itu selamanya akan berlangsung sepanjang hayat,” ucapnya.

Untuk itu, program kerja Yulius-Victor tidak berhenti pada wajib belajar 12 tahun. Mereka juga mendorong peningkatan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, terutama pada aspek vokasi dan digitalisasi.

“Generasi muda kita perlu membekali diri dengan kemampuan dan keahlian terutama di era digitalisasi saat ini. Itu hanya sangat dimungkinkan lewat jalur pendidikan. Dan itu juga yang jadi ikhtiar saya dan pak Victor,” tukasnya.

Komitmen untuk memajukan pendidikan juga terlihat saat Gubernur menghadiri penutupan Kegiatan Peningkatan Kompetensi Sekolah di aula BPMP Pineleng, Selasa (18/3/2025). Di hadapan para guru dan kepala sekolah, ia menitipkan pesan penting mengenai tanggung jawab moral dan profesional para pendidik.

“Para tenaga pendidik dan kepala sekolah untuk tetap bertanggung jawab penuh atas anak didiknya serta menciptakan generasi yang unggul bukan sebaliknya,” tandasnya.

Dalam pandangannya, tenaga pendidik merupakan pemandu penting dalam perjalanan pendidikan anak. Layaknya seorang pendaki yang membutuhkan pemandu saat menapaki gunung, begitu pula anak-anak yang memerlukan pendampingan dari guru.

Dengan semangat Hardiknas tahun ini, Yulius menegaskan kembali cita-citanya: membentuk generasi unggul Sulawesi Utara yang siap bersaing di tingkat nasional bahkan global.

“Selamat Hari Pendidikan Nasional,” tutupnya.


Artikel ini merupakan republikasi dari: zonautara.com

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply