Connect with us

SULUT

Gas melon langka, Kadis Perindag Bolsel bungkam di tengah jeritan warga

Published

on

Gas melon langka, Kadis Perindag Bolsel bungkam di tengah jeritan warga

PANTAU24.COM – Kelangkaan gas LPG 3 kilogram di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) terus menjadi momok bagi masyarakat. Sepanjang tahun 2025, warga kian mengeluhkan kesulitan mendapatkan gas melon tersebut.

Ironisnya, dinas terkait terkesan tutup mata terhadap krisis yang terus berkepanjangan.

Dugaan praktik nakal di lapangan kian menguat. Banyak pangkalan LPG disebut-sebut bermain mata dengan pengecer, dengan menjual gas subsidi dengan harga di luar kewajaran.

“Sudah lama kita kesulitan beli gas di pangkalan. Biasanya Rp23 ribu, tapi kalau lewat pengecer bisa tembus Rp30 ribu bahkan Rp40 ribu,” ujar Niasari, warga Kecamatan Pinolosian, Kamis 17 April 2025.

Keluhan ini bukan hal baru. Namun hingga kini, tak ada langkah nyata dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bolsel. Evaluasi tidak pernah dilakukan, dan pengawasan di lapangan nyaris tidak terlihat.

“Masyarakat makin menderita. Tapi Disperindag justru diam, tidak ada tindakan tegas,” kata Ketua Lembaga Pemantau Pembangunan dan Kinerja Pemerintah (LP2KP) Bolsel, Amin Laiya.

Amin menilai, ketidakseriusan dinas teknis dalam menyikapi kelangkaan LPG patut menjadi alasan kuat bagi Bupati Bolsel untuk mencopot Kadis Perindag, Suprin Muholaingo.

“Ini bentuk kelalaian. Bupati harus segera bertindak. Kadis Perindag tidak layak dipertahankan karena hanya membiarkan rakyat kesulitan,” tegas Amin.

Sementara itu, salah satu karyawan perusahaan distribusi LPG yang enggan disebutkan namanya menyebut bahwa distribusi dari pihak perusahaan sebenarnya berjalan normal.

“Distribusi kami lancar, bahkan penyalur juga cukup banyak. Jadi persoalannya bukan di kami,” ucapnya.

Hingga berita ini ditayangkan, Kepala Disperindag Bolsel Suprin Muholaingo belum merespons upaya konfirmasi yang dilakukan oleh wartawan.


Artikel ini merupakan republikasi dari: zonautara.com

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply