Connect with us

Bitung

Membangun Daerah Dari Kelurahan, Kesejahteraan ASN, PALA dan RT Masuk Program GM-WIN

Published

on

GM-WIN saat kampanye di Kelurahan Tandurusa, Kecamatan Aertembaga.

BITUNG, PANTAU24.COM–Kesejahteraan aparatur sipil negara (ASN), PALA dan RT, masuk dalam program Pasangan calon (Paslon), nomor urut 1,  Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Geraldi Mantiri dan Erwin Wurangian (GM-WIN).

“Jika kami GM-WIN dipercayakan memimpin Kota Bitung kedepan. Kesejahteraan ASN yang ada di kelurahan akan ditingkatkan. Begitu juga Pala dan RT,” ujar Geraldi saat kampanye di Kelurahan Tandurusa, Kecamatan Aertembaga, Senin (14/10/2024).

Menurut Geraldi, ASN yang ada di kelurahan serta PALA dan RT merupakan ujung tombak dalam pelayanan publik.

“Banyak ASN yang tidak ingin ditempatkan di kelurahan. Alasanya karena tunjangannya sedikit. ASN paling suka ditempatkan di tempat-tempat yang tunjangannya besar. Makanya kedepan ASN di kelurahan semua yang menyangkut gaji dan tunjangan, perjananan dinas, akan kita samakan seperti ASN yang ada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Biar tidak ada lagi ASN pilih-pilih tempat,” kata Geraldi.

Fakta menarik dan bermanfaat

Lanjut Geraldi, selain kesejahteraan ASN, PALA dan RT di Kelurahan. Paslon GM-WIN juga kata Geraldi, akan meningkatkan dan mengoptimalkan pembangunan infrastruktur dan pusat pelayanan kesehatan di kelurahan.

“Saat ini kita bisa lihat. Fasilitas dan infrastruktur puskesmas yang ada kecamatan sudah seperti RSUD. Kedepan kita akan lebih memprioritaskan meningkatkan pusat pelayanan kesehatan di kelurahan. Supaya ketika ada masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan sudah cukup ke pusat kesehatan kelurahan. Tidak perlu lagi ke puskesmas kecamatan atau RSUD. Kecuali masyarakat yang memang membutuhkan penanganan medis serius dan harus mendapatkan perawatan khusus,” terang Geraldi.

Bukan hanya itu, Geraldi juga mengatakan, terkait pengelolaan dana kelurahan. Kedepan kata dia, akan dikelola bersama-sama dengan kelompok masyarakat kelurahan secara musyawarah munfakat.

“Karena yang tahu persis kebutuhan di kelurahan adalah masyarakat yang ada di kelurahan itu sendiri. Mulai dari pembangunan infrastruktur dan sebagainya. Pun, lewat pengelolaan bersama itu masyarakat kelurahan sendiri yang akan dilibatkan dalam setiap pengerjaanya. Secara tidak langsung ini juga membuka lapangan pekerjaan buat masyarakat yang ada di kelurahan,” jelas Geraldi.

Sementara itu, Erwin Wurangian pada kesempatan itu mengungkapkan, dalam setiap pemerintahan tidak ada yang sempurna. Makanya kata dia, kata kunci GM-WIN itu yakni, inovasi berkelanjutan.

“Ada yang bagus ada yang kurang bagus. Kurang bagusnya itulah kita akan buat inovasi supaya lebih lengkap, bagus, untuk msyarakat Kota Bitung,”ujar Erwin

“Pun juga pemerintahan saat ini Pasti ada yang bagus. Contoh BPJS Kesehatan. Itu yang kita akan lanjutkan. Masyarakat Kota bitung semuanya bisa pakai BPJS Kesehatan hanya pakai KTP kalau berobat di semua daerah di Indonesia. Memang tidak gampang. Tapi dengan kerja sama yang baik. Pasti kita mampu mewujudkannya,” kata Erwin

Erwin juga menyentil soal tugas dan fungsi dirinya jika nanti terpilih sebagai wakil wali Kota Bitung. Erwin dengan tegas mengatakan, akan selalu mendampingi Geraldi sebagai wali Kota Bitung.

“Wali kota dan wakil wali kota itu satu paket. Dan saya sudah sampaikan ke pak Geraldi akan setia mendampingi saat dipuji atau pun dicaci. Karena ciri-ciri pemimpin yang baik dia harus bertangungjawab bukan lari saat ada cacian,” tegasnya.

Menurut Erwin, tugasnya wakil wali kota membantu wali kota dalam rangka pengawasan internal pemerintaham. Secara otomatis wakil wali kota adalah ketua TKPD (Tim koordinasi penangungan kemisikinan daerah).

“Tugasnya seperti membentuk tim, turun lapangan, identifikasi, kajian, kasih solusi. Kemudian lapor ke wali kota dan direalisasikan,” ujar Erwin.

Sambung Erwin, bukan malah jadi wakil wali kota dan bilang tidak pernah dilibatkan. Urusan wakil wali kota kata Erwin, membantu wali kota, melaksanakan tugas yang diberikan wali kota ke wakil.

“Bagaimana mau diberikan tugas kalau hanya dari rumah. Terus bilang ke masyarakat wali kota tidak kasih tugas. Padahal hanya di rumah,” kata Erwin

“Ini kan masyarakat harus diberikan informasi yang sebenarnya bukan pembodohan. Bukan menyalahkan wali kota dan bilang wali kota bermain sendiri. Wali kota dan wakil punya tugas masing-masing. Keduanya berkolaborasi untuk kesejahteraan masyarakat yang semakin baik. Program akan berjalan baik kalau berkolaborasi. Kalau wali kota kerja sendiri program untuk masyaraka tidak akan jalan,” tambah Erwin.