Connect with us

Bolmong

Mulai Dibangun, Dua Desa di Bolmong Segera Miliki Perpustakaan

Dua gedung perpustakaan yang mulai dibangun itu merupakan usulan langsung dari masyarakat masing-masing desa lewat Musrenbang. Dan secara administrasi termasuk penyediaan lahan oleh pemerintah desa telah memenuhi syarat, sehingga usulan disetujui oleh tim anggaran.

Published

on

BOLMONG, PANTAU24.COM-Dua desa di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yakni Doloduo III, Kecamatan Dumoga Barat dan Ibolian I, Kecamatan Dumoga Tengah, sementara membangun gedung perpustakaan desa.

Pembangunan dua gedung perpustakaan berbanderol masing-masing Rp120 juta itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Bolmong, Sumarni Bonde di Desa Doloduo III, Selasa 25 Mei 2021.

Pada kesempatan itu, Sumarni menjelaskan, dua gedung perpustakaan yang mulai dibangun itu merupakan usulan langsung dari masyarakat masing-masing desa lewat Musrenbang. Dan secara administrasi termasuk penyediaan lahan oleh pemerintah desa telah memenuhi syarat, sehingga usulan disetujui oleh tim anggaran.

“Total anggaran untuk dua gedung itu Rp240 juta. Masing-masing gedung Rp120 juta. Itu bersumber Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Bolmong tahun anggaran 2021, yang ditata lewat RKA Dinas Perpustakaan,” jelas Sumarni.

Lebih lanjut, menurutnya, terkait perpustakaan desa sebetulnya ada 4 desa yang mengusulkan tahun ini. Secara administrasi termasuk ketersediaan lahan juga rata-rata sudah siap. Tapi, lantaran adanya refocusing anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19, sehingga baru 2 desa yang terealisasi. Sehingga itu, ia berharap, 2 desa lainnya bisa terakomodir pada 2022 mendatang.

Fakta menarik dan bermanfaat

“Termasuk yang dibiayai ini baru untuk pembangunan gedung saja. Sementara untuk fasilitas lainnya, termasuk ketersediaan buku nanti diusulkan kembali pada APBD perubahan tahun ini. Kita menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran,” ungkapnya.

Selain itu katanya, pembangunan gedung perpustakaan ini juga sejalan dengan program Dinas Perpustakaan. Tujuannya dengan hadirnya perpustakaan di desa-desa ini, bisa menjadi pusat untuk menambah pengetahuan masyarakat.

“Kalau di sekolah kan formal. Kalau di sini (perpustakaan desa) tidak ada batas umur. Bagi siapa saja masyarakat yang ingin belajar, bisa datang ke perpustakaan desa,” tutup Sumarni, sembari menyampaikan terima kasih kepada Bupati bersama tim anggaran yang selama ini telah mendukung berbagai program kegiatan Dinas Perpustakaan.

Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply