Tujuh Desa di Bolmong Inisiasi BUMDes Bersama untuk Atasi Sampah

BOLMONG, PANTAU24.COM-Tujuh Desa di Kecamatan Passi Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), menginisiasi pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bersama, untuk mengatasi persoalan sampah.

Menurut Camat Passi Timur, Danny Rorimpandey, pembentukan BUMDes Bersama Tujuh desa itu, awalnya karena terkait isu lingkungan. Masyarakat hingga kini masih membuang sampah sembarangan.
“Sehingga pada tahun 2018 coba kami inisiasi, dengan mengundang Tujuh desa, yakni Desa Poopo Induk, Poopo Barat, Poopo Selatan, Desa Pangian Barat, Pangian Tengah, Pangian Induk dan Desa Manembo, untuk membentuk Badan Pengawas,” kata Camat, baru-baru ini.

Lebih lanjut, tahun itu juga pemerintah desa dan masyarakat memberikan keputusan bersama, untuk menata dalam Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) di masing-masing desa, sebesar Rp 50 juta.

“Kemudian di tahun 2019 kita sudah mulai bergerak dengan memfasilitasi masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya yang sudah disediakan. Dan itu diatur melalui Peraturan Desa (Perdes) bersama,” ujar Danny.

Selain itu, menurut Danny, setiap desa itu juga harus membuat Perdes buang sampah dan penyertaan modal untuk menyediakan fasilitas bagi masyarakat ketika membuang sampah di bak sampah depan rumah masing-masing.

“Yang nantinya di angkut dengan kendaraan Dump truck, lalu dibuang ke Tempat Pembuang Akhir (TPA) di Inuai,” tutur Danny.

Dijelaskan, Untuk mensukseskan program itu, setiap Tiga bulan dilakukan rapat evaluasi optimalisasi penguatan.
“Karena namanya adalah program, maka pasti ada dinamika, sehingga dilakukan penguatan kelembagaan di BUMDes Bersama ini,” pungkasnya.

Sementara, untuk upah petugas pengangkut sampah serta kebutuhan biaya lainnya, setiap kepala keluarga (KK) di tujuh desa itu dibebankan iuran sebesar Rp 5 ribu per bulannya.

Dan sejak di-launching tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Bolmong melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah menyumbang satu unit kendaraan roda tiga untuk membantu mengangkat sampah yang ada di lorong-lorong yang tidak bisa dijangkau Dump Truck.